Setiap orang tentu rutin berkeringat setiap hari, karena berkeringat sendiri adalah proses yang wajar dari tubuh. Namun, tidak semua momen berkeringat itu bisa dianggap biasa. Misalnya seperti keringat malam. Seperti sebutannya, keringat malam adalah keringat yang muncul di malam hari, khususnya ketika kamu tidur malam.
Keringat malam bisa keluar dalam jumlah banyak hingga membuat pakaianmu, juga tempat tidurmu basah. Hal ini tentu akan membuat tidak nyaman dan mengganggu istirahat. Namun, walaupun tidak tergolong sebuah penyakit, kamu tidak bisa menganggap remeh keringat malam, karena justru keringat di malam hari sering jadi pertanda bahwa ada gangguan atau penyakit serius dalam tubuhmu.
Setiap orang pasti mengalami keringat malam suatu saat pada usia tertentu. Gejala ini terjadi jika kondisimu terlalu hangat pada saat tidur. Berkeringat di malam hari saat tidur juga mungkin disebabkan oleh:
● Penyakit akibat infeksi
Beberapa penyakit bisa menjadi penyebab munculnya keringat malam, dimana keringat ini muncul akibat suhu tubuh yang meningkat. Penyakit yang paling sering terjadi biasanya penyakit akibat infeksi virus atau bakteri seperti influenza, TBC, endokarditis atau malaria.
● Efek samping obat
Jenis obat-obatan tertentu bisa menyebabkan kamu jadi berkeringat malam. Beberapa jenis obat yang bisa membuat kamu berkeringat malam diantaranya obat antidepresan, penurun demam dan pereda nyeri, obat pengganti hormon atau kortikosteroid.
● Pakaian tidur, sprei, atau selimut yang terlalu tebal
Penggunaan pakaian, sprei dan selimut yang tebal akan membuat suhu tubuh kamu meningkat dan mengeluarkan keringat. Kondisi ini adalah hal yang wajar mengingat tubuh kita pasti berkeringat bila suhu meningkat.
● Napas terhalang (apnea) saat tidur
Apnea saat tidur bisa menyebabkan kamu berkeringat karena kurangnya oksigen yang kamu hirup. Apnea tidur sendiri adalah gangguan pernapasan yang terjadi dimana ada henti napas selama beberapa kali saat kamu tidur. Kondisi ini harus segera kamu atasi dengan ke dokter karena bisa berbahaya.
● Kadar glukosa darah rendah (hipoglikemia)
Hal ini terjadi saat kadar gula dalam darah dibawah batas normal. Pada kondisi demikian tubuh biasanya memproduksi lebih banyak keringat, yang biasanya disertai dengan pusing dan lemas.
● Hiperhidrosis
Ini adalah suatu kondisi dimana tubuh memproduksi keringat yang lebih banyak dan biasanya keluar di beberapa bagian tertentu, dan tanpa disertai oleh penyebab yang jelas. Orang yang menderita kondisi ini banyak disarankan untuk menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar ketika tidur.
● Gangguan hormon
Gangguan hormon seringkali menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat berlebih, khususnya di malam hari. Gangguan hormon ini seringkali menyebabkan tubuh jadi sulit mengatur suhu normalnya dan akhirnya memaksa keluarnya keringat.
Kalau kamu tidur berkeringat di malam hari ketika tidur, beberapa kiat sederhana berikut ini bisa membantu memperbaiki kondisi:
● Jangan sampai dehidrasi pada siang hari. Minumlah banyak air.
● Kenakan pakaian yang lebih tipis ketika tidur.
● Pakai sprei yang berbahan lebih ringan dan selimut yang lebih tipis.
● Jaga agar sirkulasi udara di kamar tetap baik dan sejuk sepanjang malam.
● Hindari bahan-bahan yang berpotensi memicu, seperti makanan pedas, kafein, rokok, dan alkohol.
Kelenjar-kelenjar keringatmu menjadi kurang aktif pada malam hari, jadi oleskan antiperspirant pada kulit yang bersih dan kering sebelum tidur. Antiperspirant akan bekerja selama kamu tidur hingga pagi hari.
Kamu mungkin perlu mempertimbangkan antiperspirant yang mampu memberikan perlindungan 48 jam dan menjaga tubuhmu bebas keringat sepanjang hari. Keringat malam sering kali terjadi pada sekujur badan. Antiperspirant hanya akan membantu mengatasi keringat pada daerah ketiak.
Kalau kamu mengalami keringat berlebihan saat tidur sampai membasahi sprei dan meninggalkan bercak-bercak keringat pada pakaian, konsultasikan dengan dokter atau paramedis yang akan memberimu saran-saran lebih lanjut.