
Mengenal 5 Penyandang Disabilitas Yang Sukses Sebagai Entrepreneur
Kerjabilitas merupakan salah satu jenis jejaring sosial yang dibuat untuk para penyandang disabilitas agar bisa berkarir. Di situs tersebut, para difabel bisa memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan minatnya. Dengan adanya program Kerjabilitas tersebut, kini para difabel bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan non-disabilitas untuk bekerja. Sebagian besar dari mereka juga sudah meraih kesuksesan di berbagai bidang, salah satunya adalah dalam bidang wirausaha. Siapa sajakah para difabel yang kini sukses sebagai entrepreneur? Berikut ini adalah 5 pengusaha sukses dari kaum disabilitas:
1. Fanny Evrita Rotua Ritonga
Sebagai penyandang tuna daksa, Fanny sempat di-bully oleh orang-orang. Wanita yang lahir tahun 1991 tersebut tetap memilih terjun ke dunia bisnis meskipun mendapat hinaan dari orang lain. Fanny kini memiliki bisnis produk kecantikan yang diberi nama Thisable Beauty Care. Bisnis tersebut pertama kali diluncurkan pada bulan Mei 2017. Bisnis tersebut ternyata disambut dengan antusias oleh masyarakat. Bahkan hingga saat ini, Fanny tengah menikmati kesuksesan dari bisnis yang sedang dijalankannya.
2. Irma Suyanti
Kisah sukses para difabel selanjutnya datang dari Irma Suyanti. Ia mengalami cacat fisik karena penyakit polio yang dideritanya. Irma menjalankan bisnis pembuatan keset yang telah berdiri sejak tahun 1999. Pada saat itu, ia menjual produknya ke tetangga dan beberapa pasar yang dekat dengan tempat tinggalnya. Semangat kerja keras yang dimilikinya ternyata membuahkan hasil. Kini ia berhasil meraup keuntungan hingga ratusan juta per bulan. Bahkan Irma mampu mempekerjakan 2.500 orang karyawan, dimana 150 orang diantaranya merupakan kaum disabilitas.
3. Angkie Yudistia
Angkie Yudistia merupakan seorang pendiri Thisable Enterprise yang merupakan sebuah lembaga untuk memberdayakan para difabel di Indonesia agar bisa memiliki kemampuan dan keterampilan. Ia merupakan seorang penyandang tuna rungu yang berhasil sukses menjalankan bisnisnya. Hal itu tidak membuatnya menyerah begitu saja. Banyak sekali penghargaan dan pencapaian yang didapatkannya.
4. Tarjono Slamet
Tarjono Slamet ternyata memiliki kisah yang memilukan. Ia mengalami musibah saat bekerja sebagai pegawai PLN yang membuatnya cacat seumur hidup akibat sengatan listrik tegangan tinggi. Kakinya terpaksa harus diamputasi dan kesepuluh jari tangannya lumpuh karena mengalami kerusakan saraf. Namun, hal itu tidak membuatnya patah semangat, ia kembali bangkit 2 tahun setelah kecelakaan tersebut. Berbekal pengalaman dan keterampilan yang didapatkannya selama di Yayasan Kristen untuk Kesehatan Umum (Yakkum) Yogyakarta, ia memutuskan untuk berbisnis. Slamet menjadi pendiri CV Mandiri Craft dengan modal warisan dan sisa gaji yang dimilikinya. Bisnis tersebut bergerak di bidang aneka kerajinan kayu untuk alat peraga pendidikan dan puzzle. Ia mampu mendapatkan omzet hingga Rp 150 juta dalam sebulan, bahkan produk-produknya mampu menembus pasar ekspor.
5. Habibie Afsyah
Habibie merupakan seorang difabel yang mengalami kelumpuhan karena Muscular Dystrophy Progressive atau disebut juga dengan distrofi otot. Kini ia berhasil meraup keuntungan hingga Rp 10 juta per bulan dari bisnis online yang dijalankannya. Pendapatan tersebut ia dapatkan sejak mengikuti program affiliate di situs Amazon. Ibunya percaya bahwa Habibie memiliki kecerdasan di atas orang-orang pada umumnya sehingga mengikutsertakan Habibie dalam kursus marketing di Singapura.
Dari kisah para disabilitas tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa dalam keadaan dan kondisi apapun kamu harus tetap #GerakTakTerbatas. Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi Gerak by Rexona dalam rangka mendukung para disabilitas di Indonesia.