Kenali Keunggulan Deodorant Tanpa Alkohol bagi Kulit Ketiak
Dibalik manfaat yang ditawarkan deodorant konvensional, tersembunyi bahaya yang mengintai dari bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Meski bisa membantu memerangi masalah bau badan, kandungan alkohol dan bahan kimia di dalamnya juga bisa memberi dampak negatif bagi kulit. Mulai dari iritasi hingga penyumbatan pori-pori, penggunaan deodorant konvensional bisa menjadi bumerang bagi kesehatan kulitmu. Namun untungnya, dampak negatif ini kini bisa diminimalisir dengan kehadiran deodorant tanpa alkohol sebagai pilihan alternatif.
Dampak Deodorant yang Mengandung Alkohol
Kalau dicermati, sebenarnya hampir semua deodorant mengandung alkohol sebagai salah satu bahan utamanya. Padahal, alkohol ini punya beberapa efek samping yang buruk untuk kulit. Berikut beberapa efek samping deodorant yang mengandung alkohol di dalamnya:
1. Menutup Pori-Pori Kulit
Keringat sebenarnya merupakan mekanisme alami tubuh untuk menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Namun, penggunaan deodorant yang mengandung alkohol dapat menyumbat pori-pori kulit.
Pori-pori yang tersumbat bisa mengganggu proses alami berkeringat. Bahkan, hal ini berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman pada kulit.
2. Membuat Kulit Alergi dan Iritasi
Kalau kamu punya kulit sensitif, sebaiknya hindari deodorant yang mengandung alkohol dan bahan kimia lainnya seperti phthalate, propylene glycol, maupun triclosan. Bahan-bahan ini bisa menyebabkan iritasi pada kulit, yang ditandai dengan kemerahan, perih, dan bahkan gatal di area ketiak.
3. Ketiak Jadi Kering
Alkohol dalam deodorant juga dapat menyebabkan kulit ketiak jadi kering dan tidak nyaman. Hal ini biasanya terasa saat kulit ketiak bergesekan dengan pakaian. Untuk mengatasi masalah ini, pilihlah merk deodorant tanpa alkohol yang mengandung pelembap untuk menjaga kelembapan kulit ketiakmu.
4. Membuat Warna Ketiak Jadi Gelap
Selain menyebabkan rasa tidak nyaman, deodorant yang mengandung alkohol juga bisa jadi penyebab ketiak hitam yang sering kali tidak disadari. Jadi, kalau kamu mengalami masalah ini, sebaiknya segera ganti deodorant yang mengandung 0% alkohol untuk mengembalikan kecerahan warna kulit ketiakmu.
Keunggulan Deodorant Tanpa Alkohol
Kalau dibandingkan dengan deodorant konvensional yang mengandung alkohol, deodorant tanpa alkohol punya beberapa keunggulan. Karena alasan ini jugalah, deodorant bebas alkohol kerap jadi pilihan deodorant aman untuk wanita. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa keunggulan deodorant yang bebas alkohol:
1. Tidak Membuat Kulit Iritasi
Seperti yang disinggung sebelumnya, kandungan alkohol dalam deodoran bisa membuat kulit kering dan merusak lapisan pelindung kulit, yang pada akhirnya dapat menyebabkan iritasi. Ini berbeda dengan deodorant tanpa alkohol yang cenderung lebih lembut di kulit.
2. Lebih Aman untuk Pori-Pori Kulit
Alkohol dalam deodoran dapat menyumbat pori-pori kulit, yang mengganggu proses alami berkeringat dan pernapasan kulit. Dengan menggunakan deodorant tanpa alkohol, pori-pori kulitmu tetap bisa bernapas dengan bebas.
3. Tidak Membuat Ketiak Hitam
Dibanding masalah bau badan, kulit ketiak yang gelap juga bisa jadi masalah yang tidak kalah mengganggu. Namun dengan menggunakan deodorant tanpa alkohol, kamu bisa menghindari risiko ini. Tanpa alkohol, deodoran ini memberi perlindungan tanpa meninggalkan residu yang dapat menyebabkan perubahan warna pada kulit ketiakmu.
Bahan-Bahan Alami dalam Deodorant Tanpa Alkohol
Entah itu deodorant konvensional atau deodorant tanpa alkohol, cara kerja deodorant pada dasarnya mirip. Bedanya, deodorant tanpa alkohol mengganti bahan-bahan kimia dengan bahan-bahan alami yang punya fungsi serupa. Tapi apa saja bahan-bahan alami yang biasa ada dalam deodorant tanpa alkohol? Berikut bahan-bahannya:
1. Tepung Pati Garut
Tepung pati garut dikenal sebagai bahan alami yang sangat efektif menyerap kelembapan, termasuk keringat di ketiak. Dengan kemampuannya ini, tepung pati garut bisa membantu menjaga ketiak tetap kering dan segar sepanjang hari tanpa mengiritasi kulit.
2. Soda Kue
Soda kue tidak hanya efektif dalam menetralkan bau ketiak, tetapi juga dapat menyerap kelembapan yang dapat menyebabkan ketiak basah dan lengket. Hal ini membuatnya menjadi salah satu bahan utama dalam deodoran tanpa alkohol yang membantu menjaga ketiak tetap kering dan bebas bau.
3. Minyak Atsiri
Minyak atsiri seperti minyak lavender atau minyak tea tree memberikan aroma yang menenangkan serta memiliki sifat antimikroba yang membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau badan. Selain itu, aroma alami dari minyak atsiri memberikan kesegaran alami yang tahan lama.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa dan lemak dari pohon shea digunakan dalam deodorant tanpa alkohol karena kandungan antimikroba alaminya. Keduanya membantu melawan bakteri penyebab bau badan dan menjaga kulit tetap sehat dan lembap.
Semua keunggulan deodorant tanpa alkohol kini semakin mudah didapatkan. Rexona Men Ice Cool dan Rexona Women Free Spirit hadir sebagai pilihan yang tepat bagi kamu yang menginginkan kesegaran merata dengan 0% alkohol tanpa perlu khawatir soal keringat dan bau badan.
Rexona Men Ice Cool dengan sensasi ice cool-nya telah terbukti memberikan kesegaran dan kering selama 72 jam nonstop dengan aroma mint yang menyegarkan. Sementara itu, Rexona Women Free Spirit memberikan perlindungan yang sama untuk kesegaran yang tahan lama, sekaligus melindungi dari bakteri penyebab bau badan.
Dengan Rexona, kesegaran yang kamu inginkan kini bisa kamu dapatkan dengan mudah dan tanpa kompromi. Jadikan Rexona sebagai pilihan deodorant yang aman dan nikmati kesegaran luar biasa setiap hari!