
Apa yang menjadi penyebab bau badan pada remaja?
Mengapa masalah bau badan semakin rentan menghantui saat seseorang menginjak usia remaja? Beberapa pertanyaan tersebut mungkin pernah muncul di benakmu, terlebih jika Kamu sendiri juga tengah ‘berperang’ melawan masalah bau badanOpens in a new window. Meningkatnya risiko bau badan pada remaja memang terjadi bukan tanpa alasan. Ada beberapa faktor yang menjadi pemicu timbulnya bau badan ketika seseorang menginjak masa pubertas. Daripada bertanya-tanya mengenai penyebab bau badan pada remaja, cari tahu faktor-faktor penyebabnya di sini, yuk!
1. Perubahan Hormon
Ketika memasuki masa pubertas, secara otomatis seseorang juga akan mengalami perubahan hormon. Salah satu organ yang ikut terpengaruh oleh perubahan tersebut adalah kelenjar keringat. Di masa pubertas, kelenjar keringat akan bekerja lebih aktif dibanding biasanya. Hal ini mengakibatkan area tubuh seperti ketiak akan menghasilkan lebih banyak keringat yang umumnya berlemak. Produksi keringat yang berminyak tersebut sangat mudah mengundang bakteri untuk berkembang biak. Bakteri inilah yang akan memecah partikel keringat sehingga menebarkan aroma tubuh tidak sedap.
2. Kurang Menjaga Kebersihan
Meningkatnya tingkat aktivitas kelenjar keringat di masa pubertas sudah seharusnya diimbangi dengan kepedulian terhadap kebersihan yang juga semakin meningkat. Sayangnya, banyak remaja justru abai untuk memperhatikan kebersihan diri mereka. Beberapa kebiasaan seperti malas mandi, tidak langsung berganti pakaian sepulang sekolah, hingga menggunakan pakaian yang sama berulang kali menjadi beberapa penyebab bau badan pada remaja yang umum ditemukan.
3. Tekanan Emosi yang Tinggi
Di usia remaja, banyak orang tidak mampu menahan emosi. Hal ini sebenarnya adalah hal wajar, karena emosi manusia di usia pubertas memang cenderung belum stabil. Namun, yang mungkin belum banyak diketahui adalah bahwa tekanan emosi yang tinggi ternyata juga bisa menjadi penyebab bau badan. Sebab, meledaknya emosi dapat menyebabkan stres yang membuat kelenjar keringat apokrin memproduksi lebih banyak keringat. Emotional sweat ini akan keluar dari lipatan-lipatan tubuh, terutama ketiak. Hal ini juga rentan menjadi penyebab bau badan pada remaja.
4. Aktivitas yang Padat
Masa muda adalah saat yang tepat untuk aktif melakukan berbagai hal positif. Sebut saja mengembangkan hobi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan berbagai kegiatan lainnya. Akan tetapi, aktivitas yang padat tersebut juga bisa menjadi penyebab bau badan, apalagi jika tidak diimbangi dengan kebersihan diri. Ketika seorang remaja aktif bergerak, secara otomatis produksi keringatnya juga meningkat. Kondisi tersebut akan semakin parah apabila Kamu sering dituntut beraktivitas di luar ruangan dan terpapar terik matahari. Apabila bereaksi dengan bakteri, keringat yang menempel di tubuh bisa memicu munculnya masalah bau badan.
5. Produksi Lemak Tubuh yang Meningkat
Apakah Kamu suka makan makanan berlemak? Jika ingin melawan masalah bau badan, ada baiknya mulai kurangi kebiasaan tersebut. Selain bisa menyebabkan obesitas, makanan berlemak juga berkontribusi membuat produksi lemak tubuh meningkat. Di masa remaja, peningkatan produksi lemak tubuh tersebut pada akhirnya dapat memicu kinerja kelenjar apokrin untuk lebih aktif memproduksi keringat. Hasilnya, risiko masalah bau badan pun akan semakin rentan menghantui.
Meningkatnya risiko bau badan pada remaja memang merupakan hal yang alami terjadi, namun bukan berarti tidak bisa dihindari. Selain menjauhi faktor-faktor penyebab bau badan, para remaja juga disarankan menggunakan deodoran antiperspirant untuk mengurangi produksi keringat berlebih. Namun, karena kulit remaja terbilang masih sensitif, alangkah lebih baik jika menggunakan produk deodoran yang memang dirancang khusus untuk remaja.
Rexona Glowing White dan Rexona Dreamy White dihadirkan dengan kandungan 0% alkohol sehingga lebih aman digunakan pada kulit remaja. Tak hanya itu, wangi bunga lily dan mawar yang dimiliki juga akan membuat kesegaran tubuh bertahan hingga 48 jam. Dengan produk yang tepat, tak perlu takut lagi pada berbagai faktor penyebab bau badan. Hasilnya, aktivitas dan kebebasan eksplorasi masa remaja pun tak akan terbatasi!
Referensi:
momjunction.com/articles/body-odor-problems-in-teens_00353333/#grefOpens in a new window
betty.me/parents/handle-teenage-body-odour/Opens in a new window
yourteenmag.com/health/physical-health/eau-de-teenagerOpens in a new window