6 Hal yang Akan Terjadi Jika Manusia Tidak Berkeringat
Banyak orang kerap beranggapan bahwa keringat merupakan sesuatu yang mengganggu karena bisa menimbulkan bau tak sedap. Padahal, berkeringatOpens in a new window merupakan hal penting yang dibutuhkan tubuh agar Kamu bisa beraktivitas dengan normal. Kondisi di mana tubuh tidak mampu berkeringat karena suatu faktor tertentu disebut anhidrosis. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu menjaga suhu temperatur, sehingga Kamu lebih mudah terkena pitam panas atau heatstroke. Tak hanya itu, ada pula beberapa dampak negatif lain yang bisa menimpa tubuh manusia apabila tidak mengeluarkan keringat sama sekali. Apa saja?
1. Tubuh Mengalami Overheating
Berkeringat adalah mekanisme utama tubuh untuk mendinginkan suhunya yang meningkat. Jika Kamu tidak berkeringat, baik karena kelainan genetik, masalah kesehatan, atau efek samping dari obat-obatan tertentu, risiko tubuh mengalami kondisi terlalu panas atau overheating juga semakin meningkat. Bila tidak hati-hati, Kamu akan mudah kelelahan dan meningkatkan risiko terkena heatstroke. Padahal, apabila tidak ditangani secara serius, heatstroke juga bisa menyebabkan kematian, lho.
2. Gangguan Ginjal
Apabila tubuh tidak memproduksi keringat, organ tubuh seperti ginjal akan kehilangan pelindungnya. Menurut pakar kesehatan sekaligus pendiri natural health website, dr. Joseph Mercola, berkeringat melalui olahraga teratur dapat menurunkan risiko seseorang untuk terkena batu ginjal. Sebab, kadar garam yang dikeluarkan melalui keringat dan bercampur dengan air merupakan konsumsi tambahan bagi tubuh yang dapat meningkatkan kinerja ginjal. Sebaliknya, bila tubuh tidak menghasilkan keringat, kemungkinan besar ginjal manusia akan mudah terpapar gangguan kesehatan.
3. Luka Sulit Sembuh
Manusia memiliki lebih dari dua juta kelenjar keringat yang tersebar hampir di seluruh bagian tubuh. Kelenjar keringat tersebut mengandung sel-sel induk yang dapat membantu menyembuhkan luka. Bila tubuh tidak berkeringat, itu artinya tubuh juga akan kehilangan kemampuan untuk menyembuhkan luka secara lebih cepat. Padahal, luka yang tak kunjung sembuh juga sangat rentan menimbulkan infeksi.
4. Merusak Mood
Kegiatan seperti olahraga atau bahkan sesi yoga membantu melepaskan hormon endorphin melalui keringat yang diproduksi oleh tubuh. Dirilisnya hormon ini dapat menyebabkan manusia merasa bahagia dan mendapatkan energi positif. Tak hanya itu, hormon endorphin juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan menghindarkan manusia dari perasaan yang dapat merusak mood. Dengan kata lain, apabila tubuhmu tidak mengeluarkan keringat dan hormon endorphin, Kamu juga akan lebih mudah mengalami bad mood.
5. Menghambat Detoksifikasi Tubuh
Tubuh melakukan proses detoksifikasi salah satunya melalui kulit. Saat Kamu berkeringat, patogen dan racun lain yang terperangkap dalam pori-pori akan dikeluarkan. Itu sebabnya, apabila manusia tidak berkeringat, patogen dan racun tersebut akan menumpuk di tubuh dan mengancam kesehatan. Sebaliknya, saat proses detoksifikasi melalui keringat berjalan dengan baik, kulitmu akan terlihat lebih cerah, bersih, dan terhindar dari berbagai masalah kulit.
6. Menurunkan Imunitas Tubuh
Detoksifikasi melalui keringat juga membantu sistem imun untuk mengusir patogen dan racun dari dalam tubuh. Saat suhu tubuh panas dan keringat diproduksi, patogen dan racun yang diam di tubuh akan secara otomatis ikut keluar. Namun, apabila tubuh tidak mengeluarkan keringat, patogen dan racun akan terus mengendap dan dapat mengancam sistem kekebalan tubuhmu secara keseluruhan.
Kini, Kamu semakin paham bukan mengenai betapa pentingnya proses berkeringat bagi tubuh manusia? Jadi, tak perlu lagi mengeluh apabila tubuhmu mengeluarkan keringat. Meski sesaat terasa lengket atau gerah, hal tersebut justru menandakan tubuhmu masih bekerja dengan normal. Untuk mencegah risiko munculnya bau badan akibat reaksi keringat dan bakteri, pastikan saja Kamu menggunakan produk deodoran antiperspirant yang mampu melindungi tubuhmu dari masalah bau badan dan keringat berlebih. Bagi Kamu yang berjiwa bebas dan memiliki tingkat aktivitas padat misalnya, bisa menggunakan Rexona Free SpiritOpens in a new window yang efektif menjaga melindungi tubuh dari masalah bau badan hingga 48 jam.
Referensi:
boldsky.com/health/wellness/2016/eight-things-that-happen-when-you-dont-sweat/articlecontent-pf117021-100111.html
thealternativedaily.com/5-reasons-sweating-healthy-happens-dont/
md-health.com/Why-Don't-I-Sweat.html